Hai Sahabat Faiza!
Gelar sarjana sudah resmi kuraih pada tanggal 20 November 2017. Kewajiban seorang anak pada orang tua harus selalu dipenuhi salah satunya yaitu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya yaitu Strata 2 (S2). Setelah mencari informasi mengenai pendidikan pascasarjana di beberapa universitas terkemuka di Indonesia akhirnya pilihanku jatuh kepada Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan alasan dasar kuliah S1 yaitu Teknik Industri makanya ingin melanjutkan ke ITB supaya lebih menguasai ilmu keteknikan.
Mencari informasi mengenai pendaftaran mahasiswa pascasarjana baru bisa dilihat di website resmi ITB yaitu www.usm.itb.ac.id
Sekedar informasi bahwa ITB membuka 2 semester untuk penerimaan mahasiswa pascasarjana baru yaitu :
Salah satu persyaratannya yaitu mengikuti Tes Potensi Akademik (TPA) Bappenas dengan minimal skor 475.
What?
Apa itu TPA?
Kemarin aku masuk S1 gak ada tes TPA.
Dimana aku bisa tesnya ya?
Jangan panik!
Biasanya di setiap gelombang pendaftaran mahasiswa baru, ITB selalu membuka pendaftaran untuk tes TPA yang diadakan langsung di ITB bekerjasama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Di Indonesia TPA Bappenas diakui oleh seluruh universitas untuk persayaratan pascasarjana.
Di website ada tercantum jadwal tes yang diselenggarakan di ITB berikut dengan deadline pendaftaran dan biaya pendaftaran sebesar Rp 325.000.
Aku kemarin tes TPA langsung di Bappenas yang berlokasi di Jl. Taman Suropati no. 2 Menteng, Jakarta Pusat. Aku mempunyai pertimbangan kenapa tes di Bappenas langsung dan tidak tunggu tes di ITB. Itu karena aku takut kalau aku tunggu tes di ITB dan kemudian skornya tidak mencapai batas minimum aku bakal kelewatan deadline pendaftaran karena jadwal tes TPA diadakan beberapa hari sebelum pendaftaran ditutup sedangkan tes berikutnya diadakan jauh setelah pendaftaran ditutup. Akhirnya aku memutuskan untuk tes di Bappenas, misalnya skor tidak mencapai batas minimum bisa belajar lagi dan ikut tes yang di ITB.
Kalau kamu mau tes di Bappenas bisa buka website-nya di www.koperasi.bappenas.go.id.
Tercantum lengkap jadwal penyelenggaran tes TPA baik di Bappenas langsung maupun di universitas yang bekerjasama dengan Bappenas. Biasanya tes di Bappenas diselenggarakan 2 kali dalam 1 bulan.
Tahap-tahap pendaftaran TPA di Bappenas yaitu :
Sebelum mengikuti tes, kamu harus rajin mengecek jadwal tes di Bappenas karena bisa saja jadwal pendaftaran sudah ditutup. Biasanya tes di Bappenas kuotanya yaitu 120 peserta. Namum pengalamanku kemarin bisa saja kuota ditambahi sampai dengan waktu pendaftaran ditutup. Jadi jangan takut kalau pas kamu daftar ternyata kuota sudah penuh. Kamu masih tetap bisa daftar kok. Kalau yang mendaftar sudah melewati kuota biasanya jadwal tes dibagi menjadi 2 bagian, ada yang tesnya pagi dan ada yang siang.
Apa itu TPA?
TPA dirancang untuk mengungkap potensi intelektual yang dianggap mendasari kemungkinan keberhasilan seseorang jika yang bersangkutan mengikuti jenjang pendidikan S2 atau S3 (website resmi UUO PT). Untuk diingat bahwa tes TPA bukan untuk menilai kepintaran atau IQ kamu. Biasanya tes TPA digunakan untuk persyaratan pascasarjana dan juga melamar kerja di beberapa perusahaan.
Tes TPA dibagi menjadi 3 bagian tes yaitu :
Aku mau kasih tips dan trik persiapan dalam mengikuti tes TPA di Bappenas :
Pada saat tes tiba, usahakan datang setengah jam sebelumnya untuk registrasi ulang. Disini meja registrasi dibagi menjadi 3 meja sesuai dengan abjad nama. Jadi nanti kamu ngantrinya sesuai dengan nama kamu ya. Pada saat registrasi kamu disuruh bawa foto 3x4 2 lembar (bebas warna background apa saja). Kemudian kamu akan dikasih kartu peserta berupa secarik kertas.
Hal yang terpenting JANGAN LUPA SARAPAN. Sarapan itu penting supaya otak kamu bisa bekerja dengan maksimal dan tidak kelelahan pada saat mengerjakan tes yang berlangsung 3 jam non-stop tanpa ada jeda istirahat. Tenang saja kalau kamu tidak sempat sarapan di rumah. Di Bappenas kamu akan dikasih kue kotak sehingga kamu bisa mengisi perutmu sebelum tes dimulai.
10 menit sebelum tes dimulai, pintu ruangan dibuka kemudian kamu disuruh masuk dan duduk sesuai dengan nomor registrasi kamu (nomor registrasi ditempel di luar ruangan. Sebaiknya kamu lihat dulu sebelum masuk jadi pas di dalam ruangan kamu tidak kesusahan mencari bangkumu).
Setelah semua peserta masuk, pengawas akan memperkenalkan diri yang terdiri dari pengawas utama dan pengawas pendamping. Pengawas utama akan menjelaskan aturan mengikuti tes, cara pengerjaan tes, waktu dari setiap tes, dan menunjukkan soal yang masih disegel. Sebelum tes dimulai kamu diberikan waktu untuk ke kamar kecil karena pada saat tes tidak dibenarkan keluar dari ruangan.
Sebelum tes kamu diberikan waktu untuk mengisi biodata pada lembar jawabanmu yaitu berupa nama, nomor registrasi, asal instansi, tanggal lahir, jurusan kuliah sebelumnya, dan ini tes TPA ke berapa. Kemudian tes dimulai. Trik dalam membuka segel soal yaitu robek dengan pensil kamu. Banyak peserta yang membuang waktunya pada saat membuka segel soal. Pada saat pengerjaan tes usahakan dikerjakan dengan santai dan tidak stres tapi jangan terlalu santai juga nanti kamu bisa tidak menyelesaikan semua soalnya.
Tenang saja. Kamu bisa mengisi semua soal tanpa ada pengurangan nilai misalnya jawabanmu salah. Jadi usahakan lembar jawabanmu tidak kosong yaaa. Apabila kamu tidak tahu jawaban dari soal itu maka tinggalkan. Lanjutlah ke soal berikutnya dan apabila sudah selesai semua soal kamu bisa kembali ke soal tersebut. Jangan terpaku dan membuang waktu dalam mengerjakan 1 soal.
Setelah bagian pertama selesai kamu diharuskan membuka bagian berikutnya. Untuk diingat apabila kamu sudah masuk ke bagian berikutnya kamu tidak diperbolehkan lagi membuka bagian sebelumnya. Kalau kamu masih ngeyel kamu bakalan ditegur oleh pengawas yang lewat karena untuk setiap bagian memiliki warna kertas yang berbeda jadi akan nampak oleh pengawas apabila kamu masih mengerjakan bagian sebelumnya. Begitu juga dengan bagian terakhir. Untuk tes numerik kamu bisa mencoret soalmu untuk menghitung ya.
Akhirnya tes selesai. Semua lembar jawaban dan soal dikumpul oleh pengawas. Kemudian kamu akan dikasih lembar untuk penilaian tes dan amplop. Lembar penilaian tes berisi bagaimana kamu menilai penyelenggaraan tes tersebut. Pada amplop kamu disuruh isi nama, nomor registrasi, dan alamat. Untuk alamat kamu isi apabila kamu menginginkan hasil tes dikirim ke rumahmu biasanya yang berasal dari luar kota. Apabila kamu ingin langsung mengambil hasilnya di Bappenas kamu tidak usah menulis alamatmu. Pengiriman hasil tes ke alamat kita tidak dipungut biaya lagi. Setelah amplop dan lembar penilaian dikumpul oleh para pengawas kamu dipersilahkan untuk keluar dari ruangan dan pulang. Hasil tes akan diberikan 4 hari setelah tes berlangsung.
3 hari setelah tes aku mendapatkan hasil tesnya melalui email. Alhamdulillah hasilnya memuaskan dan melewati batas minimum persyaratan. Kemudian keesokan harinya hasil konkret tes sampai di rumah. Sertifikat tes TPA Bappenas dapat dilihat di bawah ya.
Apabila kamu berusaha dan bersungguh-sungguh kamu bakalan bisa mengerjakan tes ini. Jangan lupa berdoa dan meminta restu kepada orang tua karena doa orang tua adalah doa yang mujarab.
Apabila skor kamu belum memuaskan dan belum sampai pada batas yang diinginkan, jangan patah semangat. Belajar lebih giat lagi dan coba pada tes berikutnya. Jadi usahakan kamu ikut tesnya jauh sebelum tutup pendaftaran supaya kamu punya persiapan apabila hasil tesmu kurang memuaskan.
Semoga pengalamanku ini berguna untuk kamu yang mau mengikuti tes TPA yaaa.
Salam Sahabat Faiza! :)
Gelar sarjana sudah resmi kuraih pada tanggal 20 November 2017. Kewajiban seorang anak pada orang tua harus selalu dipenuhi salah satunya yaitu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya yaitu Strata 2 (S2). Setelah mencari informasi mengenai pendidikan pascasarjana di beberapa universitas terkemuka di Indonesia akhirnya pilihanku jatuh kepada Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan alasan dasar kuliah S1 yaitu Teknik Industri makanya ingin melanjutkan ke ITB supaya lebih menguasai ilmu keteknikan.
Mencari informasi mengenai pendaftaran mahasiswa pascasarjana baru bisa dilihat di website resmi ITB yaitu www.usm.itb.ac.id
Sekedar informasi bahwa ITB membuka 2 semester untuk penerimaan mahasiswa pascasarjana baru yaitu :
- Semester ganjil : pendaftaran dimulai pada bulan Februari untuk perkuliahan pada bulan Agustus.
- Semester genap : pendaftaran dimulai pada bulan Agustus untuk perkuliahan pada bulan Januari.
Salah satu persyaratannya yaitu mengikuti Tes Potensi Akademik (TPA) Bappenas dengan minimal skor 475.
What?
Apa itu TPA?
Kemarin aku masuk S1 gak ada tes TPA.
Dimana aku bisa tesnya ya?
Jangan panik!
Biasanya di setiap gelombang pendaftaran mahasiswa baru, ITB selalu membuka pendaftaran untuk tes TPA yang diadakan langsung di ITB bekerjasama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Di Indonesia TPA Bappenas diakui oleh seluruh universitas untuk persayaratan pascasarjana.
Di website ada tercantum jadwal tes yang diselenggarakan di ITB berikut dengan deadline pendaftaran dan biaya pendaftaran sebesar Rp 325.000.
Aku kemarin tes TPA langsung di Bappenas yang berlokasi di Jl. Taman Suropati no. 2 Menteng, Jakarta Pusat. Aku mempunyai pertimbangan kenapa tes di Bappenas langsung dan tidak tunggu tes di ITB. Itu karena aku takut kalau aku tunggu tes di ITB dan kemudian skornya tidak mencapai batas minimum aku bakal kelewatan deadline pendaftaran karena jadwal tes TPA diadakan beberapa hari sebelum pendaftaran ditutup sedangkan tes berikutnya diadakan jauh setelah pendaftaran ditutup. Akhirnya aku memutuskan untuk tes di Bappenas, misalnya skor tidak mencapai batas minimum bisa belajar lagi dan ikut tes yang di ITB.
Kalau kamu mau tes di Bappenas bisa buka website-nya di www.koperasi.bappenas.go.id.
Tercantum lengkap jadwal penyelenggaran tes TPA baik di Bappenas langsung maupun di universitas yang bekerjasama dengan Bappenas. Biasanya tes di Bappenas diselenggarakan 2 kali dalam 1 bulan.
Tahap-tahap pendaftaran TPA di Bappenas yaitu :
- Baca dengan teliti prosedur pendaftaran. Salah satu yang terpenting minimal tingkat Pendidikan yaitu Diploma 3 (D3).
- Bayar biaya pendaftaran sebesar Rp 350.000 ke nomor rekening yang telah ditentukan.
- Isi form pendaftaran secara online langsung dari website-nya berikut dengan scanan Ijazah pendidikan terakhir, Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan bukti pembayaran biaya pendaftaran.
- Setelah terdaftar akan dikirim email bukti pendaftaran kamu.
- 1 hari setelah pendaftaran ditutup, kamu akan dikirimkan jadwal tes (tanggal, jam, dan tempat) ke email kamu.
Sebelum mengikuti tes, kamu harus rajin mengecek jadwal tes di Bappenas karena bisa saja jadwal pendaftaran sudah ditutup. Biasanya tes di Bappenas kuotanya yaitu 120 peserta. Namum pengalamanku kemarin bisa saja kuota ditambahi sampai dengan waktu pendaftaran ditutup. Jadi jangan takut kalau pas kamu daftar ternyata kuota sudah penuh. Kamu masih tetap bisa daftar kok. Kalau yang mendaftar sudah melewati kuota biasanya jadwal tes dibagi menjadi 2 bagian, ada yang tesnya pagi dan ada yang siang.
Apa itu TPA?
TPA dirancang untuk mengungkap potensi intelektual yang dianggap mendasari kemungkinan keberhasilan seseorang jika yang bersangkutan mengikuti jenjang pendidikan S2 atau S3 (website resmi UUO PT). Untuk diingat bahwa tes TPA bukan untuk menilai kepintaran atau IQ kamu. Biasanya tes TPA digunakan untuk persyaratan pascasarjana dan juga melamar kerja di beberapa perusahaan.
Tes TPA dibagi menjadi 3 bagian tes yaitu :
- Verbal (90 soal) : kosa kata, sinonim, antonim, analogi verbal, pemahaman.
- Numerik (80 soal) : hitungan, deret, komparasi kuantitatif.
- Logika (80 soal) : logika formal, penalaran analisis, penalaran gambar, penalaran, logis.
Aku mau kasih tips dan trik persiapan dalam mengikuti tes TPA di Bappenas :
- Usahakan kamu sudah mempersiapkannya dalam 1-2 bulan sebelum tes berlangsung. Karena kamu tidak akan bisa mengerjakan semua soalnya hanya belajar seminggu sebelum tes.
- Kamu bisa belajar untuk mengisi tesnya dari buku atau dari soal-soal yang di-share di internet. Kemarin aku khusus membeli buku TPA Bappenas di Gramedia. Banyak pilihan buku khusus untuk TPA Bappenas. Pilihanku jatuh pada buku ini. Tenang saja semua buku rata-rata isinya hampir sama. Ada materi tes, contoh soal, penyelesaian soal, trik pengerjaan supaya lebih cepat dan tidak membuang waktu (ini sangat penting karena waktu tes yang cepat), dan simulasi tes. Jadi kamu hanya tinggal pilih 1 buku, kamu bawa pulang, dan kamu pelajari dengan serius. Buku tersebut sangat membantuku dalam mengerjakan soal numerik karena diberikan banyak tips dan trik penyelesaian yang tidak membuang waktu.
- Aku juga ada cari contoh soal di internet. Kamu tinggal masukkan keyword “contoh soal TPA Bappenas”. Ada banyak website dari orang-orang baik yang mau memberikan ilmunya supaya bisa dipelajari oleh orang lain.
- Aku merasakan mumet pada saat persiapan untuk tes. Bosan belajar pasti ada. Tapi ingat lagi tujuan kita apa. Jadi kalau kamu sudah pusing belajar kamu bisa istirahat sebentar dan kemudian bisa lanjut belajar lagi. Kamu gak rugi belajar jauh hari sebelum tes kok karena itu berguna banget banget banget. Jadi jangan malas yaaa.
Pada saat tes tiba, usahakan datang setengah jam sebelumnya untuk registrasi ulang. Disini meja registrasi dibagi menjadi 3 meja sesuai dengan abjad nama. Jadi nanti kamu ngantrinya sesuai dengan nama kamu ya. Pada saat registrasi kamu disuruh bawa foto 3x4 2 lembar (bebas warna background apa saja). Kemudian kamu akan dikasih kartu peserta berupa secarik kertas.
Hal yang terpenting JANGAN LUPA SARAPAN. Sarapan itu penting supaya otak kamu bisa bekerja dengan maksimal dan tidak kelelahan pada saat mengerjakan tes yang berlangsung 3 jam non-stop tanpa ada jeda istirahat. Tenang saja kalau kamu tidak sempat sarapan di rumah. Di Bappenas kamu akan dikasih kue kotak sehingga kamu bisa mengisi perutmu sebelum tes dimulai.
10 menit sebelum tes dimulai, pintu ruangan dibuka kemudian kamu disuruh masuk dan duduk sesuai dengan nomor registrasi kamu (nomor registrasi ditempel di luar ruangan. Sebaiknya kamu lihat dulu sebelum masuk jadi pas di dalam ruangan kamu tidak kesusahan mencari bangkumu).
Setelah semua peserta masuk, pengawas akan memperkenalkan diri yang terdiri dari pengawas utama dan pengawas pendamping. Pengawas utama akan menjelaskan aturan mengikuti tes, cara pengerjaan tes, waktu dari setiap tes, dan menunjukkan soal yang masih disegel. Sebelum tes dimulai kamu diberikan waktu untuk ke kamar kecil karena pada saat tes tidak dibenarkan keluar dari ruangan.
Sebelum tes kamu diberikan waktu untuk mengisi biodata pada lembar jawabanmu yaitu berupa nama, nomor registrasi, asal instansi, tanggal lahir, jurusan kuliah sebelumnya, dan ini tes TPA ke berapa. Kemudian tes dimulai. Trik dalam membuka segel soal yaitu robek dengan pensil kamu. Banyak peserta yang membuang waktunya pada saat membuka segel soal. Pada saat pengerjaan tes usahakan dikerjakan dengan santai dan tidak stres tapi jangan terlalu santai juga nanti kamu bisa tidak menyelesaikan semua soalnya.
Tenang saja. Kamu bisa mengisi semua soal tanpa ada pengurangan nilai misalnya jawabanmu salah. Jadi usahakan lembar jawabanmu tidak kosong yaaa. Apabila kamu tidak tahu jawaban dari soal itu maka tinggalkan. Lanjutlah ke soal berikutnya dan apabila sudah selesai semua soal kamu bisa kembali ke soal tersebut. Jangan terpaku dan membuang waktu dalam mengerjakan 1 soal.
Setelah bagian pertama selesai kamu diharuskan membuka bagian berikutnya. Untuk diingat apabila kamu sudah masuk ke bagian berikutnya kamu tidak diperbolehkan lagi membuka bagian sebelumnya. Kalau kamu masih ngeyel kamu bakalan ditegur oleh pengawas yang lewat karena untuk setiap bagian memiliki warna kertas yang berbeda jadi akan nampak oleh pengawas apabila kamu masih mengerjakan bagian sebelumnya. Begitu juga dengan bagian terakhir. Untuk tes numerik kamu bisa mencoret soalmu untuk menghitung ya.
Akhirnya tes selesai. Semua lembar jawaban dan soal dikumpul oleh pengawas. Kemudian kamu akan dikasih lembar untuk penilaian tes dan amplop. Lembar penilaian tes berisi bagaimana kamu menilai penyelenggaraan tes tersebut. Pada amplop kamu disuruh isi nama, nomor registrasi, dan alamat. Untuk alamat kamu isi apabila kamu menginginkan hasil tes dikirim ke rumahmu biasanya yang berasal dari luar kota. Apabila kamu ingin langsung mengambil hasilnya di Bappenas kamu tidak usah menulis alamatmu. Pengiriman hasil tes ke alamat kita tidak dipungut biaya lagi. Setelah amplop dan lembar penilaian dikumpul oleh para pengawas kamu dipersilahkan untuk keluar dari ruangan dan pulang. Hasil tes akan diberikan 4 hari setelah tes berlangsung.
3 hari setelah tes aku mendapatkan hasil tesnya melalui email. Alhamdulillah hasilnya memuaskan dan melewati batas minimum persyaratan. Kemudian keesokan harinya hasil konkret tes sampai di rumah. Sertifikat tes TPA Bappenas dapat dilihat di bawah ya.
Apabila kamu berusaha dan bersungguh-sungguh kamu bakalan bisa mengerjakan tes ini. Jangan lupa berdoa dan meminta restu kepada orang tua karena doa orang tua adalah doa yang mujarab.
Apabila skor kamu belum memuaskan dan belum sampai pada batas yang diinginkan, jangan patah semangat. Belajar lebih giat lagi dan coba pada tes berikutnya. Jadi usahakan kamu ikut tesnya jauh sebelum tutup pendaftaran supaya kamu punya persiapan apabila hasil tesmu kurang memuaskan.
Semoga pengalamanku ini berguna untuk kamu yang mau mengikuti tes TPA yaaa.
Salam Sahabat Faiza! :)